How To Use Hashtags On Medium

Maximise reach on Medium with topics and hashtags. Tips to tap into a wider audience by using hashtags effectively. How to use hashtags to increase reach.

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Gramedia Date

Semester enam bukan lagi semester muda yang sebentar-sebentar nongkrong, main, atau tidur lama sekalipun. Mereka berdua contohnya. Jadwal untuk jalan bareng atau sekedar bertatap muka sangat minim. Kalau tidak karena Leila yang mengajak Neilo untuk mengantarkan ke Gramedia, bisa-bisa pertemuan mereka terjadi 1 bulan lagi. Sedikit lebay, tapi memang begitu adanya.

Semakin dewasa mereka, semakin berpikir bahwa tak perlu lagi menghadapi percintaan yang membuat mereka berdua kerepotan. Kalau waktunya bertemu, yasudah bakal bertemu. Kalau tidak bisa bertemu, mereka tidak akan merengek memaksakan situasi. Yang terpenting adalah, komunikasi berjalan dengan baik.

Neilo dan Leila saat ini telah berada di dalam mobil milik Neilo, meninggalkan Violla yang sekarang entah bagaimana kabarnya setelah ditinggal berdua bersama Emil.

Ngomong-ngomong tentang Emil, dia sekarang berpisah kampus bersama Neilo dan Leila. Emil berada di kampus swasta ternama di daerah mereka. Memang, Emil mengincar kampus tersebut dari kelas sepuluh.

Kalian juga penasaran kan sama Dira? Dia berpisah kepada teman-teman SMA-nya yang berada di satu grup WhatsApp — Remaja Nolep. Ingat kan? Dira saat ini memgemban bangku kuliah di Jepang dan mengambil gapyear. Jadi, sebagai teman yang baik, Neilo, Leila, dan Emil sangat berbesar hati mendukung keputusan Dira, meskipun harus ada tragedi tangis-menangis dulu. Lucu ya?

Kalau Neilo dan Leila, mereka berada di satu kampus yang sama, diterima di jalur yang sama juga — tanpa tes. Jadi disini lah mereka, Neilo dengan jurusan Ilmu Hukum, juga Leila dengan jurusan Administrasi Bisnis. Didukung dengan jarak gedung yang terbilang jauh dan kelas yang hampir tak ada jam yang sama, sangat merealisasikan pertemuan mereka yang bisa terbilang jarang.

Mereka berdua sudah memasuki tempat parkir basement yang berada di Gramedia. Turun berdua, tanpa membukakan pintu masing-masing — Neilo yang ingin membukakan, dan Leila yang menolak dibukakan. Serasi ya?

Mereka jalan beriringan menaiki tangga menuju pusat penjualan buku, tak lupa tangan kiri Neilo selalu saja menggenggam tangan Leila. Hal ini menjadi kebiasaan karena saat dua tahun yang lalu, Leila menghilang dari radar penglihatan Neilo ketika berada di taman bermain Dufan yang sedang ramai-ramainya. Kejadian ini membuat Neilo panik setengah mati — padahal Leila hanya berjongkok membantu balita yang terjatuh. Hal ini membuat Neilo sedikit trauma, lalu memilih akan memggandeng tangan Leila di manapun mereka berdua jalan bersama. Alasan lainnya adalah, tangan Leila yang begitu lembutnya, membuat Neilo nyaman.

Sejak lima menit yang lalu, mereka berdua sudah berkutat dengan buku pendukung perkuliahan Leila. Posisinya sekarang adalah tangan Neilo yang berpindah merangkul pinggang Leila. Apakah Leila risih? Tentu tidak, karena Leila sudah terbiasa dengan perlakuan Neilo yang satu ini. Jadi, perempuan cantik itu tetap fokus pada tumpukkan buku di depannya — tak memperdulikan Neilo yang mungkin saja sudah mencebikkan bibirnya karena ocehannya tak kunjung digrubris oleh Leila.

“AAAAAAAAAK ALFARENZ SAMA CAMILLA ITU”

“sttttt”

“hehehe”

Teriakkan mlengking itu membuat pemilik nama spontan mencari keberadaan sumber suara. Tapi nihil karena mereka yang teriak langsung berjongkok di sela rak buku. Malu deh!

Setelah pasangan musisi fenomenal ini kembali fokus pada buku, terdengar dari sisi belakang, ada dua remaja dorong-dorongan dan seperti mengatakan “kamu dulu yang nyapa,” “ah enggak mau anjir, kan kamu yang teriak tadi,” ya begitulah kira-kira.

Tapi karena Leila lama-lama gregetan, jadilah ia berbalik badan dan menyapa duluan kepada dua remaja yang sekarang malah saling cubit-cubitan. Kenapa coba?

Entah apa yang dipikirkan oleh salah satu remaja berkuncir merah yang sudah mendekat pada Neilo dan Leila, yang malah perkataannya membuat keheningan beberapa saat.

“Kak Camilla kapan putusnya sihhh sama kak Alfa? Kan biar bisa cepet dapet giliran, aku pengen ngerasain pacaran sama ka Alfa tauu kak,” ucapnya, tak lupa tangan lancangnya men-toel otot bisep Neilo yang membuat cowok itu reflek mundur beberapa langkah.

SHOCK. Leila melongo beberapa saat. Ingin rasanya memeriksa suhu badan bocah sekolah itu yang sudah lancang berkata demikian dengan raut cengengesannya.

Neilo maju lagi mendekati remaja berkuncir merah, lalu tertawa tak habis pikir. Ia menepuk-nepuk kepala remaja itu pelan, sambil melangkah menjauhi mereka dengan santai.

“Sekolahnya yang rajin, cil.”

Add a comment

Related posts:

Solar Panel Cleaning Services At Affordable Price in Sydney

Solar panels are a great investment, but they don’t last forever. Eventually, you may find yourself in need of solar panel cleaning services to keep your system optimized and running at its best…

The Ideal Solution For Your Household Storage Needs Is Mini Storage

Assuming you are burnt out on catching through the messiness searching for that small extravagant clasp, simply attempt little capacity today! Or on the other hand, you feel that those little…

Feeding The Soul at Glide Memorial

About every month or so my family goes to a church in San Francisco to make sandwiches for the homeless. We had been looking for a place to contribute to the community and it took a long time before…